95 Calon Jamaah Haji Kabupaten Lampung Barat Manasik Perdana

Liwa (Inmas) Sebanyak 95 orang Calon Jama’ah Haji Kabupaten Lampung Barat mengikuti manasik haji pertama pada Rabu (11/8) di Masjid Agung Baiturrahim Komplek PEMDA Kab. Lampung Barat.>Acara dibuka oleh Wakil Bupati Drs. Hi. Makmur Azhari. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa para calon jamaah haji tersebut merupakan orang-orang yang beruntung mendapat undangan dari Allah SWT. Kemudian pihaknya mengapresiasi karena dari tahun ke tahun jumlah calon jamaah haji yang berangkat ke tanah suci terus meningkat. “ Saya merasa bersyukur karena masyarakat kita memiliki antusias yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji, terbukti dari tahun ketahun terus meningkat ini membuktikan bahwa ekonomi masyarakat kita semakin baik, baik Lampung Barat maupun Pesisir Barat“ ungkap Wabup. 

Dalam kesempatan tersebut Wabup juga menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan manasik haji diharapkan para calon jamaah haji agar dapat memahami semua syarat dan rukunnya serta dilengkapi dengan sunnah berhaji. “ Hal ini bertujuan agar bapak-ibu dapat benar-benar melatih serta memahami ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan ibadah haji sehingga pada waktu pemberangkatan nantinya dapat membantu meningkatkan kesiapan untuk melaksanakan ibadah haji dengan sempurna,”. Ujarnya. 

Ia juga mengingatkan, bahwa dengan perjalanan yang melintasi samudra dan benua para calon jamaah yang dilakukan adalah perjalanan ibadah dan ritual yang telah jelas prosedur, syarat dan rukunnya. “Perjalanan meninggalkan kampong halaman, keluarga, kerabat dan orang-orang yang disayangi. Untuk itu, selain kesiapan pribadi, calon jamaah haji juga perlu meningkatkan kesiapan keluarga, kerabat untuk melepas kepergian bapak ibu dalam melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan iringan do’a yang tulus agar ibadah haji yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik,” tegasnya. 

Sementara itu, Kasi PHU Kementrian Agama Kantor Kabupaten Lampung Barat Drs. H. Afwani menyampaikan tujuan dilaksanakannya bimbingan missal manasik haji tersebut adalah guna memberikan pengetahuan kepada seluruh calon jamaah haji baik di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, sehingga menjadi jamaah haji mandiri yang mabrur dan mabruroh. Dasar dilaksanakan kegiatan tersebut yaitu Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertical Kementrian Agama, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Regular, Keputusan Menteri Agama Nomor 160 Tahun 2012 Tentang Sumber Pembiayaan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Komponennya, Keputusan Ditjen PHU Nomor:D/279/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Penetapan Alokasi Anggaran PAOH Biaya Tidak Langsung (indirect Cost) dan RKA-PAOH tahun anggaran 2015, Surat Edaran Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Nomor Dj.Dt. VII.1/Hj.01/2333/2015 tanggal 30 April 2015 tentang Biaya Bimbingan Manasik dan Biaya Operasional Penyelenggaraan Haji. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari pertemuan yaitu Selasa (11/08) dan Rabu (12/08). Sementara untuk 13-16/08 diadakan bimbingan kelompok pada KUA di Kecamatan masing-masing. “Untuk peserta bimbingan manasik massal calon jamaah haji tahun 2015 ini sebanyak 95 peserta yang terdiri dari 2 kloter yaitu sebanyak 93 orang kloter 23, dan 2 orang kloter 30. Dan dari 95 orang tersebut, 2 orang merupakan TPHD untuk Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat,” jelasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, dihadiri pula oleh Kabag Kesra Kab. Lampung Barat, Danang Suseno, Kakan Kemenag Kab. Lampung Barat, Drs. H. Khobiran Syah, M.Pd.I, KasiPAKI, H. M. Bangsawan, SH , Kasi Bimas Islam, Drs. Kadarusman Z, M.Pd,I, Kasi Penyelenggara Syari’ah Ali Mukhtar, S.Ag. Adapun tutor dan materi terdiri dari Pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung dalam hal ini dihadiri oleh Drs. H. Muhammad Kirzin, Kantor Kementrian Agama Kabupaten, Dinas Kesehatan, dan tokoh/praktisi haji. Dengan materi yaitu: Kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan ibadah haji, keselamatan penerbangan, pembentukan kelompok bimbingan, ketua regu, dan ketua rombongan, bimbingan perjalanan haji, kebijakan teknis pelayanan kesehatan jemaah haji, hikmah haji dan pelestarian haji mabrur. (IIF/KST/KLB)